Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

RSS

Pages

tips


BERBAGI TIPS

Wajah merupakan bagian yang sangat menentukan penampilan seseorang, namun tak semua orang memiliki wajah yang bersih dan cantik alami. Pada umumnya banyak orang memiliki wajah yang berminyak, terdapat flek hitam, berjerawat, komedo, kusam, atau wajah kering. Hal ini yang menjadikan minder bagi sebagian orang yang memiliki wajah yang tersebut. Namun jangan khawatir untuk hal itu, disini kami akan bahas beberapa cara untuk menghilangkan masalah-masalah yang ada pada wajah anda.
- Kulit berminyak
Untuk mengatasi kulit berminyak caranya ambil daun seledri secukupnya lalu tumbuk daun seledri tersebut hingga halus. Setelah itu rebus tumbukan dari daun seledri tersebut pada air secukupnya, tunggu hingga 15-20 menit. Kemudian setelah dingin oleskan ramuan tersebut pada wajah anda biarkan beberapa saat hingga mengering dan bilas hingga bersih. Untuk cara ini sebaiknya digunakan sebelum tidur dan saat bangun anda bisa membilasnya.

- Flek hitam

Caranya siapkan putih telur ayam yang sudah dipisahkan dari kuning telur lalu celupkan tisu yang tidak mudah sobek pada putih telur. Setelah itu oleskan tisu tersebut pada wajah yang terdapat flek hitam dan tunggu hingga mengering. Jika sudah mengering basuh wajah anda dengan menggunakan air hangat sampai bersih. Lakukan cara ini dengan rutin sampai terlihat hasilnya.

- Menghilangkan jerawat
Karena jeruk nipis mengandung citric acid yang dapat membantu menghilangkan jerawat pada wajah mungkin cara ini dapat membantu anda. Caranya siapkan perasan jeruk nipis lalu campur dengan air mawar lalu oleskan ramuan tersebut ke seluruh wajah hingga merata dan biarkan hingga mengering. Setelah mengering bilas wajah anda menggunakan air hangat. Gunakan cara ini secara rutin setiap harinya, selain menghilangkan jerawat cara ini juga dapat meremajakan kulit anda.

- Komedo
Caranya siapkan telur lalu kocok telur tersebut hingga berbusa setelah itu oleskan kocokan telur tersebut pada wajah yang terdapat komedo. Jika sudah tempelkan tisu pada olesan tersebut hingga mengering. Kalau sudah mengering angkat tisu tersebut dari wajah anda.

- Kulit kusam
Caranya siapkan parutan jagung muda dicampur parutan mentimun dan 1 sendok minyak zaitun. Jika sudah gunakan masker tersebut ke seluruh bagian wajah anda dan diamkan hingga mengering. Setelah itu basuh wajah anda menggunakan air hangat hingga benar benar bersih. Untuk hasil maksimal gunakan masker ini secara rutin dan sebaiknya gunakan sebelum tidur.


- Kulit kering
Caranya siapkan isi dari buah alpukat lalu tumbuk hingga benar benar halus. Setelah itu gunakan tumbukan dari isi buah alpukat tersebut sebagai masker untuk wajah anda. Lalu diamkan hingga benar benar mengering. Jika sudah kering basuh muka anda menggunakan air dingin karena jika menggunakan air hangat maka pori pori wajah anda akan terbuka.















Cara mengatasi Bau Badan yang mengganggu kenyamanan:
orang biasa menghabiskan setengah liter keringat setiap hari.
sebagian besar keringat menguap ke udara tanpa banyak merepotkan, namun sebagian tidak. ketika keringat kita terperangkap, contoh di ketiak, bakteri akan dengan cepat berkembang dan bau badanlah yang terproduksi.
ada beberapa cara untuk membantu kita melawan bau badan ini :

1. Pilih pakaian anda hati2
pakaian yang ketat dan berjenis sintetis menyebabkan lebih banyak keringat dari pada pakaian yang biasa. jadi sebisa mungkin pakai pakaian yg longgar dan terbuat dari katun agar badan anda dapat bernafas.

2. Gunakan deodorants dan antiperspirants
anti-per spirants mengandung garam aluminium yang dapat mengurangi keringat dengan menutup saluran keringat.
deodorants, disisi lain mengandung antiseptic untuk melawan bakteri. deodorants membantu mengurangi bau tapi tidak mengurangi keringat yg terjadi.

3. Pelihara kebersihan
mandi dengan teratur merupakan hal terpenting dalam melawan bau badan.

4. Hindari minuman yang panas
minuman yang panas dapat meningkatkan panas badan dan meningkatkan keringat. jadi kalau anda mengkhawatirkan bau badan anda, ada baiknya membiasakan minum air dingin.

5. Gunakan parfum
parfum mungkin tidak dapat mengatasi langsung keringat badan, namun mereka akan membantu ketika bau2 tersebut terjadi.





Cloud Callout: CARA MENGHILANGKAN  KOMEDO
 


Jenis komedo
Pada dasarnya komedo dibagi menjadi dua jenis yaitu komedo yang terbuka (blackhead) dan komedo yang tertutup (whitehead). Untuk perbedaannya komedo yang terbuka merupakan komedo seperti pori-pori yang membesar dan menghitam, warna hitam tersebut diakibatkan oleh penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara. Sedangkan komedo yang tertutup merupakan komedo yang berwarna putih dan biasanya jika ditekan muncul daari pori-pori kulit.
Tips menghilangkan komedo
Sebetulnya komedo dapat hilang jika kulit wajah sehat dan bersih selain itu pori-pori wajah juga berpengaruh pada timbulnja komedo. Sebaiknya dalam hal ini lakukan pengecilan pori-pori kulit terlebih dahulu, pengecilan pori-pori wajah tersebut dapat membantu mengurangi keluarnya komedo. Hal ini ditujukan agar komedo tersebut tidak keluar lagi dalam jangka waktu tertentu. Namun bagi anda yang memiliki komedo membandel sebaiknya berikan cara-cara tradisional sebagai berikut :
- Es batu
Cara sederhana yang satu ini dapat menghilankan komedo karena pada dasarnya cara ini akan mengecilkan pori-pori wajah anda dan membersihkan komedo sehingga komedo tersebut menghilang dari wahjah anda. Caranya dengan usap-usapkan es batu pada daerah wajah yang terdapat komedo selama sekitar 10 menit.
- Pasta gigi
Untuk cara yang satu ini memang banyak orang yang menggunakannya bukan hanya untuk mengatasi komedo saja namun ada juga yang menggunakannya untuk menghilangkan jerawat, luka bakar dan lain sebagainya. Pasta gigi tersebut memiliki kandungan untuk mengurangi bengkak akibat minyak berlebihan. Cara menggunakannya sangat sederhana yaitu oleskan pasta gigi di daerah kulit yang terkena komedo dan diamkan beberapa waktu lalu bilas.
 - Garam
Garam memiliki kandungan yang dapat mengurangi minyak yang dihasilkan wajah dengan kata lain garam tersebut dapat membantu menghilangkan komedo yang terdapat pada wajah. Caranya siapkan garam secukupnya lalu campurkan pada air hangat setelah itu gunakan campuran tersebut untuk membasuh wajah anda. Gunakan cara ini setiap hari sekali agar terlihat hasilnya.
- Jeruk lemon
Jeruk lemon memiliki khasiat untuk mengencangkan kulit, mengurangi minyak serta menghaluskan selain itu jeru kersebut juga membantu menghilangkan komedo serta jerawat. Selain kandungannya yang bermanfaat jika dikonsumsi ternyata kandungan lainnya masih banyak ya. Untuk menghilangkan komedo caranya dengan peras jeruk lemon tersebut lalu balurkan hasil perasan tersebut pada wajah yang terdapat komedo kemudian biarkan semalam, paginya anda bilas menggunakan air bersih. Sebaiknya gunakan cara ini pada malam hari menjelang tidur dan gunakan setiap hari.
- Putih telur
Putih telur dapat menghilangkan komedo, caranya dengan kocok putih telur tersebut lalu campurkan dengan sdt madu. Jika sudah gunakan ramuan tersebut dengan membalurkannya ke wajah, diamkan hingga mengering beberapa saat sekitar 20-30 menit, setelah itu basuh wajah anda menggunakan air hangat.
- Lidah buaya
Untuk caranya siapkan lidah buaya yang sudah anda potong, jika sudah balurkan lendir yang keluar dari potongan tersebut pada wajah yang terdapat komedo. Sebaiknya gunakan cara ini menjelang tidur karena untuk pembilasannya pada pagi harinya. Lidah buaya akan menghaluskan kulit dan mempercepat proses penyembuhan kulit Hasilnya, kulit lebih segar tanpa komedo.
Untuk cara diatas pilihlah salah satu saja ya, demi menjaga kesehatan kulit anda sebaiknya konsumsi juga nutrisi dari dalam maupun dari luar yang baik untuk kulit serta konsumsi air mineral 8 gelas sehari.
Selamat mencoba




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Psikopop


Psikopop
                Em nggak ada manusia yang terlahir sempurna .Meski terdengar klise ,setiap orang punya kelemahan dan kelebihan .Jadi jangan hanya ingin selalu menonjolkan diri,belajarlah mengenal dan mengakui kelemahan diri.
JANGAN MERASA DIREMEHKAN
Namanya dikritik memang kadang bikin sakit hati atau malu ,apalagi yang ngasih kritikan itu adalah teman kita sediri.Tapi g perlu ngotot apalagi memusuhi dia,justru kita harus belajar dari kritikan itu.Mengakui kelemahan diri sendiri bukan perkara mudah .Pasti kita harus melawan harga diri yang merasa dipermalukan,tapi mau nggak mau kita harus mengakui kalau orang itu benar.Ambillah kesimpulan yang positif aja.karna kita besar karena kritikan itu.
BE WE PERSON
Nah …menjadi orang bijak memang pas banget kalau kita mampu mengendalikan semuanya dengan tenang.Mengakulah salah bila kita emang melakukan kesalahan.dan berkatalah benar jika kita emang benar.
   * TIPS JADI ORANG BIJAK…..
1.jangan emosi
Berpikirlah dengan kepala dingin,semua masalah bakal lebih gampang diselesaikan.Dan jangan semua kritikan ke kamu.kamu tanggepi dengan panas….berlatih sabar lah mli sekarang.
2.buka diskusi
Ketika melakukan kesalahan atau nggak suka dengan kritikan yang ada alangkah baiknya kalau dibicarakan bareng teman-teman untuk memperbaiki semua kesalahan,sehingga hal itu nggak terjadi lagi.
3.introspeksi diri
Langkah ini tepat ini tepat banget ,soalnya kita bias menyadari semua hal tentang diri kita dengan pikiran jernih,dan juga kesalahan yang pernah kita lakukan.Dan percaya kalau kita bukanlah orang terhebat didunia,sehingga sikap arogan nggak bakal ada dalam diri kita.
4.egois….???,,em buang jauh dech..!!!
Setiap orang sebenarnya punya rasa egois dan pengen menang sendiri.Tapi kita musti tau kadar ke egoisan ini.Sehingga kita nggak selalu merasa menang dan paling benar ketika melakukan suatu tindakan .Nggak jamin dech dengan sikap egois bakal punya banyak teman .Padahal kita butuh banyak dukungan orang banyak untuk terus bertahan hidup.Kita tak mungkin bias hidup tanpa orang lain,so hilangin deh ego berlebihan.
5.calm down
Dengerin semua kritikan,jangan langsung menerima atau membuang kritikan itu .Kita harus cerna apakah kritikan itu benar dan mampu membuat kita maju,atau justru kritikan itu muncul gara-gara dia sirik sama kita dan pengen ngejatuhin mental kita…..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tugas kepemimpinan


Kata Pengantar

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Pemurah Allah SWT,  karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini yang menjadi pokok pembahasan adalah “Apa hakikat seorang pemimpin dan segala sesuatu mengenai kepemimpinan dalam organisasi”.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan kepemimpinan dan perilaku pemimpin yang baik bagi organisasi.dalam.
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat baik khususnya untuk diri saya pribadi, serta masyarakat luas.

Boyolali,25November 2011
Penyusun;
Yuliana Paramita Sari










BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam kenyataan para pemimpin dapat mempengarui moral dan kepuasan kerja,keamanan,kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi.Para pemimpin juga memainkan peranan kritis dalam membantu kelompok,organisasi,atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka. Bagaimanapun juga,kemampuan dan ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah factor penting efektifitas manajer.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah tersebut, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan menjadi
1.Bagaimana hakikat menjadi seorang pemimpin?
2.Adakah teori – teori untuk menjadi pemimpin yang baik?
3.Apa & bagaimana menjadi pemimpin yang melayani?
4.Apa & bagaimana menjadi pemimpin sejati?
5.Bagaimana hubungan kearifan lokal dengan kepemimpinan?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.Adapun tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui bagaimana mengetahui lebih jauh mengenai kepemimpinan dalam organisasi.
2.Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui sikap dan tindakan serta untuk mengetahui bagaimana kebijakan serta proses pengambilan keputusan dari  pemimpin. Sehingga dapat menjadi ilmu dan pengetahuan labih dari apa yang sudah didapat.

I.4 METODE PENULISAN
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode kepustakaan. Penulis menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data – data tentang topik ataupun materi yang penulis gunakan untuk karya tulis ini.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 HAKIKAT KEPEMIMPINAN
§     Menurut Bernard M.Bass,Pemimpin adalah Agen perubahan orang yang perilakunya akan lebih mempengaruhi orang  lain,dari pada perilaku orang lain yang mempengaruhi mereka.
§     Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.
§     Menurut Davis and Filley, Pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi manajemen atau seseorang yang melakukan suatu pekerjaan memimpin.
Menurut stoner kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi penting, pertama, kepemimpinan melibatkan orang lain ( bawahan atau pengikut ), kwalitas seorang pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin. Kedua, kepemimpinan merupakan pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya anggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung mengarahkan kegiatan pimpinan. Ketiga kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai_pengaruh.
 
Kepemimpinan telah didefinisikan dengan berbagai orang yang berbeda pula.Menurut Stoner,Kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk  mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961
Aspek pendekatan perilaku kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilalukan pemimpin dalam kelompoknya.Agar kelompok berjalan dengan efektif ,seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama:(1) Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas(”task-related”) atau pemecahan masalah , mencakup pemberian saran penyelesaian ,informasi,dan pendapat.dan (2) Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok(”group-maintenance”)atau sosial.mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar,penengahan perbedaan,dll.

II.2 TEORI KEPEMIMPINAN                                                                                                     
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
1.Teori ciri kepemimpinan      Teori teori yang mengkaji ciri-ciri dan karakteristik pribadi  yang membedakan pemimpin dari bukan pemimpin.Ada enam karakter yang cenderung membedakan pemimpin dari bukan pemimpin adalah ambisi dan semangat ,hasrat,untuk memimpin, kejujuran,dan integritas,kepercayaan diri,kecerdasan,dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan.
2.Teori Perilaku        Teeori perilaku sudah cukup berhasil dalam mengidentifikasi hubungan yang konsisten antar pola perilaku kepemimpinan dan kinerja kelompok.Yang tampaknya hilang adalah pertimbangan atas faktor-faktor situasi yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan. perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.
Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
3.Teori Kontinjensi        Teori kontinjensi foedler mengemukakan bahwa kelompok kelompok efektif tergantung pada penyesuaian yang tepat antara gaya kepemimpinan  pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahan dan tingkat dimana situasi tertentu memberikan kendali dan pengaruh ke pemimpin itu.
4.Teori Pertukaran Pemimpin Anggota        Pemimpin menciptakan kelompok -dalam dan kelompok luar,dan bawahan dengan status kelompok -dalam akan berkinerja lebih tinggi,memiliki tingkat pengunduran diri lebih rendah,dan tingkat kepuasan kerja lebih tinggi.
5.Teori Jalur-Sasaran        Teori yang menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah mendampingi pengikut dalam meraih sasaran mereka dan memberikan pengarahan dan/atau dukungan yang perlu untuk menjamin sasaran mereka yang sesuai dengan sasaran keseluruhan kelompok atau organisasi.
Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.
 
  Tipe-tipe Kepemimpinan :

1. Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
* kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka
*  pengutmaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
*  Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
  • menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
  • dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya
  • bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
  • menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.

   2. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tiokoh-toko adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan.
  3.  Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
  4.  Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
 




   II.3 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI
Merenungkan kembali arti makna kepemimpinan, sering diartikan kepemimpinan adalah jabatan formal, yang menuntut untuk mendapat fasilitas dan pelayanan dari konstituen yang seharusnya dilayani. Meskipun banyak di antara pemimpin yang ketika dilantik mengatakan bahwa jabatan adalah sebuah amanah, namun dalam kenyataannya sedikit sekali atau bisa dikatakan hampir tidak ada pemimpin yang sungguh – sungguh menerapkan kepemimpinan dari hati, yaitu kepemimpinan yang melayani.
A. Karakter Kepemimpinan
Hati Yang Melayani
Kepemimpianan yang melayani dimulai dari dalam diri kita. Kepemimpinan menuntut suatu transformasi dari dalam hati dan perubahan karakter. Kepemimpinan yang melayani dimulai dari dalam dan kemudian bergerak keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Disinilah pentingnya karakter dan integritas seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin yang diterima oleh rakyat yang dipimpinnya. Kembali kita saksikan betapa banyak pemimpin yang mengaku wakil rakyat ataupun pejabat publik, justru tidak memiliki integritas sama sekali, karena apa yang diucapkan dan dijanjikan ketika kampanye dalam pemilu tidak sama dengan yang dilakukan ketika sudah duduk nyaman di kursinya.
Paling tidak menurut Ken Blanchard dan kawan – kawan, ada sejumlah ciri –ciri dan nilai yang muncul dari seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani,yaitu tujuan utama seorang pemimpin adalah melayani kepentingan mereka yang dipimpinnya. Orientasinya adalah bukan untuk kepentingan diri pribadi maupun golongan tapi justru kepentingan publik yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin memiliki kerinduan untuk membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya sehingga tumbuh banyak pemimpin dalam kelomponya. Hal ini sejalan dengan buku yang ditulis oleh John Maxwell berjudul Developing the Leaders Around You. Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung dari kemampuannya untuk membangun orang – orang di sekitarnya, karena keberhasilan sebuah organisasi sangat tergantung pada potensi sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Jika sebuah organisasi atau masyarakat mempunyai banyak anggota dengan kualitas pemimpin, organisasi atau bangsa tersebut akan berkembang dan menjadi kuat.
Pemimpin yang melayani memiliki kasih dan perhatian kepada mereka yang dipimpinnya. Kasih itu mewujud dalam bentuk kepedulian akan kebutuhan, kepentingan, impian da harapan dari mereka yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memiliki hati yang melayani adalah akuntabilitas              ( accountable ). Istilah akuntabilitas adalah berarti penuh tanggung jawab dan dapat diandalkan. Artinya seluruh perkataan,pikiran dan tindakannya dapat dipertanggungjawabkan kepada public atau kepada setiap anggota organisasinya.
Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang mau mendengar. Mau mendengar setiap kebutuhan, impian, dan harapan dari mereka yang dipimpin. Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang dapat mengendalikam ego dan kepentingan pribadinya melebihi kepentingan public atau mereka yang dipimpinnya. Mengendalikan ego berarti dapat mengendalikan diri ketika tekanan maupun tantangan yang dihadapi menjadi begitu berat,selalu dalam keadaan tenang, penuh pengendalian diri, dan tidak mudah emosi.
B. Metode Kepemimpinan
Kepala Yang Melayani
Seorang pemimpin tidak cukup hanya memiliki hati atau karakter semata, tapi juga harus memiliki serangkaian metode kepemimpinan agar dapat menjadi pemimpin yang efektif. Banyak sekali pemimpin memiliki kualitas sari aspek yang pertama yaitu karakter dan integritas seorang pemimpin, tetapi ketika menjadi pimpinan formal, justru tidak efektif sama sekali karena tidak memiliki metode kepemimpinan yang baik. Contoh adalah para pemimpin yang diperlukan untuk mengelola mereka yang dipimpinnya.
Tidak banyak pemimpin yang memiliki metode kepemimpinan ini. Karena hal ini tidak pernah diajarkan di sekolah – sekolah formal. Keterampilan seperti ini disebut dengan Softskill atau Personalskill. Dalam salah satu artikel di economist.com ada sebuah ulasan berjudul Can Leadership Be Taught, dibahas bahwa kepemimpinan (dalam hal ini metode kepemimpinan) dapat diajarkan sehingga melengkapi mereka yang memiliki karakter kepemimpinan. Ada 3 hal penting dalam metode kepemimpinan, yaitu :
Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas. Visi ini merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan, yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari orang – orang yang ada dalam organisasi tersebut. Bahkan dikatakan bahwa nothing motivates change more powerfully than a clear vision. Visi yang jelas dapat secara dahsyat mendorong terjadinya perubahan dalam organisasi. Seorang pemimpin adalah inspirator perubahan dan visioner yaitu memiliki visi yang jelas kemana organisasinya akan menuju. Kepemimpinan secara sederhana adalah proses untuk membawa orang – orang atau organisasi yang dipimpin menuju suatu tujuan yang jelas. Tanpa visi, kepemimpinan tidak ada artinya sama sekali. Visi inilah yang mendorong sebuah organisasi untuk senantiasa tumbuh dan belajar serta berkembang dalam mempertahankan survivalnya sehingga bias bertahan sampai beberapa generasi. Ada 2 aspek mengenai visi, yaitu visionary role dan implementation role. Artinya seorang pemimpin tidak hanya dapat membangun atau menciptakan visi bagi organisasinya tapi memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan visi tsb ke dalam suatu rangkaian tindakan atau kegiatan yang diperlukan untuk mencapai visi itu.
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang yang responsive. Artinya dia selalu tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, harapan, dan impian dari mereka yang dipimpin. Selain itu selalu aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi.
Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pelatih atau pendamping bagi orang – orang yang dipimpinnya (performance coach). Artinya dia memiliki kemempuan untuk menginspirasi, mendorong dan memampukan anak buahnya dalam menyusun perencanaan (termasuk rencana kegiatan, target atau sasaran, rencana kebutuhan sumber daya, dsb), melakukan kegiatan sehari – hari seperti monitoring dan pengendalian, serta mengevaluasi kinerja dari anak buahnya.
C. Perilaku Kepemimpinan
Tangan Yang Melayani
Pemimpin yang melayani bukan sekedar memperlihatkan karakter dan integritas, serta memiliki kemampuan metode kepemimpinan, tapi dia harus menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin. Dalam buku Ken Blanchard disebutka perilaku seorang pemimpin, yaitu :
+ Pemimpin tidak hanya sekedar memuaskan mereka yang dipimpin, tapi sungguh – sungguh memiliki kerinduan senantiasa untuk memuaskan Tuhan. Artinya dia hidup dalam perilaku yang sejalan dengan firman Tuhan. Dia memiliki misi untuk senantiasa memuliakan Tuhan dalam setiap apa yang dipikirkan, dikatakan, dan diperbuatnya.
+ Pemimpin focus pada hal – hal spiritual dibandingkan dengan sekedar kesuksesan duniawi. Baginya kekayaan dan kemakmuran adalah untuk dapat memberi dan beramal lebih banyak. Apapun yang dilakukan bukan untuk mendapat penghargaan, tapi melayani sesamanya. Dan dia lebih mengutamakan hubungan atau relasi yang penuh kasih dan penghargaan, dibandingkan dengan status dan kekuasaan semata.
+ Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan bertumbuh dalam berbagai aspek , baik pengetahuan, kesehatan, keuangan, relasi, dsb. Setiap harinya senantiasa menyelaraskan (recalibrating ) dirinya terhadap komitmen untuk melayani Tuhan dan sesame. Melalui solitude (keheningan), prayer (doa), dan scripture (membaca Firman Tuhan ).
Demikian kepemimpinan yang melayani menurut Ken Blanchard yang sangat relevan dengan situasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh bangsa Indonesia. Bahkan menurut Danah Zohar, penulis buku Spiritual Intelligence: SQ the Ultimate Intelligence, salah satu tolak ukur kecerdasan spiritual adalah kepemimpinan yang melayani (servant leadership). Bahkan dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Gay Hendrick dan Kate Luderman, menunjukkan pemimpin – pemimpin yang berhasil membawa perusahaannya ke puncak kesuksesan biasanya adalah pemimpin yang memiliki SQ yang tinggi. Mereka biasanya adalah orang –orang yang memiliki integritas, terbuka, mampu menerima kritik, rendah hati, mampu memahami spiritualitas yang tinggi, dan selalu mengupayakan yang terbaik bagi diri mereka sendiri maupun bagi orang lain.
II.4 KEPEMIMPINAN SEJATI
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau tranformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out ).
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bagi lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya. ” I don’t think you have to be waering stars on your shoulders or a title to be leadar. Anybody who want to raise his hand can be a leader any time”,dikatakan dengan lugas oleh General Ronal Fogleman,Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat yang artinya Saya tidak berpikir anda menggunakan bintang di bahu anda atau sebuah gelar pemimpin. Orang lainnya yang ingin mengangkat tangan dapat menjadi pemimpin di lain waktu.
Sering kali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dam maximizer.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor & praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).
Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis menjadi negara yang demokratis dan merdeka.Selama penderitaan 27 tahun penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam diri Beliau. Sehingga Beliau menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selam bertahun – tahun.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala – galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.
Sebuah jenis kepemimpinan yaitu Q Leader memiliki 4 makna terkait dengan kepemimpinan sejati, yaitu :
*Q berarti kecerdasan atau intelligence. Seperti dalam IQ berarti kecerdasan intelektual,EQ berarti kecerdasan emosional, dan SQ berarti kecerdasan spiritual. Q leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ,EQ,SQ yang cukup tinggi.
*Q leader berarti kepemimpinan yang memiliki kualitas(quality), baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.
*Q leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi ( dibaca ‘chi’ dalam bahasa Mandarin yang berarti kehidupan).
*Q keempat adalah qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh – sungguh mengenali dirinya (qolbunya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence-quality-qi-qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Rangkuman kepemimpinan Q dalam 3 aspek penting yang disingkat menajadi 3C, yaitu :
-Perubahan karakter dari dalam diri (character chage).
-Visi yang jelas (clear vision).
-Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence).
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengatahuan,dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metode kepemimpinan). Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell, ” The only way that I can keep leading is to keep growing. The the day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is way it always it.” Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tsb.

II.5 KEPEMIMPINAN DAN KEARIFAN LOKAL
Kearifan local yaitu spirit local genius yang disepadankan maknanya dengan pengetahuan, kecerdikan,kepandaian, keberilmuan, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan dan berkenaan dengan penyelesaian masalah yang relative pelik dan rumit,
Dalam suatu local (daerah ) tentunya selalu diharapkan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang (harmonis). Kehidupan yang penuh kedamaian dan suka cita. Kehidupan yang dipimpin oleh pimpinan yang dihormati bawahannya. Kehidupan yang teratur dan terarah yang dipimpin oleh pimpinan yang mampu menciptakan suasana kondusif.
Kehidupan manusia tidak lepas dari masalah. Serangkaian masalah tidaklah boleh didiamkan. Setiap masalah yang muncul haruslah diselesaikan. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan, seseorang akan mampu menaggulangi setiap masalah yang muncul.

BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan


III.2 SARAN
Selama penelitian yang dilakukan oleh peneliti ada beberapa saran yang bisa menjadi masukan yaitu:
1.Pemimpin seharusnya bisa mengontrol apa saja yang dilakukan oleh anggota lainnya sehingga dengan begitu pemimpin secara langsung dapat mengetahui perkembangan yang terjadi dan tidak dilepas begitu saja.
2.Pemimpin seharusnya bisa membimbing dan mengarahkan dengan baik sehingga organisasi yang dipimpinnya bisa berkembang dan menjadi lebih baik sesuai yang diharapkan.
3.Jika salah seorang dalam organisasi melakukan kesalahan maka segera ditindak dan diarahkan untuk tidak melakukannya sampai terulang kembali.
4.Pemimpin bisa memberikan solusi yang terbaik untuk organisasinya.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Donnelly,Gibson Ivancevich.1997.Organisasi,8th Edition,Jakarta:Binarupa Aksara.
Handoko,T Hani.1984.Manajemen,2th Edition,Yogyakarta:Bpfe Yogyakarta.
A. Judge. Timothy dan Stephen P. Robbins. 2008. Prilaku Organisasi, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.



                           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS